-->

Contoh Makalah Agama - Perubahan Bacaan Dari Arab Ke Latin



MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA
PERUBAHAAN BACAAN DARI EJAAN ARAB KE LATIN


Contoh Makalah Agama - Perubahan Bacaan Dari Arab Ke Latin
Dosen Pembimbing:
Basri S.Ag. M.Ag.

Disusun Oleh :
Mulia Mahendra Alvanof
(170170026)



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2017


Kata Pengantar


Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang sudah memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih bisa menikmati indahnya Alam ciptaan-Nya. Sholawat serta salam kita haturkan kepada teladan kita semua Nabi Muhammad Shallallahu `alaihi Wa Sallam yang telah memberitahu kepada kita jalan yang benar berupa ajaran agama yang sempurna serta menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Penyusun sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas dalam mata pelajaran Agama Islam dengan judul “Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin”. Selain itu, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah membantu sampai makalah ini dapat terselesaikan.
Akhir kata, penyusun sangat memahami apabila makalah ini tentu jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami butuh kritik dan sarannya yang bertujuan untuk memperbaiki karya-karya kami selanjutnya di waktu yang akan datang.






Lhokseumawe, 1 November 2017
Penyusun

Mulia Mahendra Alvanof
(170170026)

Daftar Isi



Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Bab I Pendahuluan. 1
1.1        Latar Belakang. 1
1.2        Rumusan Masalah. 1
1.3        Tujuan Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin. 2
1.4        Fungsi Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin. 2
Bab II Pembahasan. 3
2.1        Alasan Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin. 3
2.2        Penyerapan kata dalam  Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin. 3
2.3        Pedoman  Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin. 4
2.4        Rumusan Pedoman Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin. 8
Bab III Penutup. 10
3.1        Kesimpulan. 10
3.2        Saran. 10
Daftar Pustaka. 11



Bab I Pendahuluan


1.1            Latar Belakang

Adanya Perubahan huruf Arab ke huruf Latin ini berawal dari kebutuhan orang Indonesia yang menginginkan menulis huruf Arab dengan huruf Latin dan menterjemaahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
Dengan adanya hal tersebut maka pemerintah pada tahun 1983 menunjuk Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk merumuskan kaidah-kaidah penulisan huruf Arab ke aksara Latin supaya seragam dan tidak salah kaprah.
Untuk menanggapi hal tersebut kemudian badan Litbang Agama mengadakan seminar dan mengundang beberapa tokoh untuk merumuskan kaidah-kaidah penulisan huruf Arab ke aksara Latin.
Kemudian pedoman itu di sahkah bersama oleh Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158 tahun 1987 dan Nomor 0542/b/u/1987, tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan. Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan dan penguasaannya.
Penguasaan kaidah sangatlah penting mengingat praktik transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika pedomannya tidak benar-benar dikuasai.

1.2            Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
·         Apa alasan Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin ?
·         Bagaimana Penyerapan kata dalam  Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin ?
·         Bagaimana Pedoman Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin ?
·         Bagaimana Rumusan Pedoman Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin ?

1.3            Tujuan Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui:
·         Alasan Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin.
·         Penyerapan kata dalam  Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin.
·         Pedoman  Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin.
·         Rumusan Pedoman Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin.

1.4            Fungsi Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin

Berikut fungsi Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin:
·         Kebutuhan penulisan huruf Arab dengan huruf Latin
·         Kebutuhan penerjemahan
·         Mempermudah pemblajaran huruf Arab
·         Menghindari atau memperkecil kesalahan pemahaman arti sebuah kata





Bab II Pembahasan


2.1         Alasan Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin

Perubahan huruf Arab ke huruf Latin ini berawal dari Penulisan huruf Arab dengan huruf Latin dan menterjemaahkannya ke dalam bahasa Indonesia. Yang mana diharapkan dengan Perubahan huruf Arab ke huruf Latin dapat timbul keseragaman penulisan huruf Arab menjadi huruf Latin dan diharapkan para penulis dapat membedakan huruf dan menggunakannya secara tepat sehingga tidak terjadi kesalahan bunyi, kesalahan penulisan, dan kesalahan makna.

2.2         Penyerapan kata dalam  Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin

Kata dari bahasa Arab yang diserap ke dalam bahasa latin mengalami penyederhanaan atau perubahan, baik dalam hal penulisan maupun pengucapannya. Sebagai contoh, huruf ق (qaf) pada Irak, Ya’kub, akhlak, fikih, kadar, dan kaidah telah diserap menjadi k; sedangkan pada pada Qur’an dan Masjidil Aqsa tetap bentuknya dan dialihaksarakan sebagai q.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara alih aksara dan kata serapan tersebut.
No.
Penulisan Arab
Alih aksara kritis
Alih aksara diplomatik
Perubahan
Kata dari alih aksara kritis
Kata serapan
1.
عَ
‘a
‘a
A
Assalamu’alaykum, ‘Ashr, ‘Abdullah, ‘Abdul Muththalib, ‘Aisyah, ‘Amr,
Assalamualaikum, Ashar, Abdullah, Abdul Muttalib,
2.
عِ
‘i
‘i
I
‘Isa, ‘Isya’, ‘Idul Fithri, ‘Idul Adhha, al-‘Iraq, dhu’afa’, dha’if, adh-Dha’ifah
Isa, Isya, Idul Fitri, Idul Adha, Irak, duafa, dhaif, adh-Dhaifah
3.
عُ
‘u
‘u
U
‘Umar ibn al-Khaththab,
Umar bin Khattab,

2.3         Pedoman  Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin.

Penulisan bahasa Arab dengan huruf Latin ini berdasarkan Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158 tahun 1987 dan Nomor 0542/b/u/1987, tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan. Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan dan penguasaannya. Penguasaan kaidah sangat penting mengingat praktik transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Berikut penulisan huruf dalam bahasa Arab ke dalam huruf Latin.
Arab
Latin
Arab
Latin
Arab
Latin
ا
`
ز
z
ق
q
ب
b
س
s
ك
k
ت
t
ش
sy
ل
l
ث
ts
ص
sh
م
m
ج
j
ض
d
ن
n
ح
h
ط
t
و
w
خ
kh
ظ
z
ه
h
د
d
ع
ء
ذ
ż
غ
g
ي
y
ر
r
ف
f

-


Catatan:
1.  Konsonan yang bersyaddah ditulis dengan rangkap
Misalnya ;   ربـنـا ditulis rabbanâ.
2.      Vokal panjang (mad) ;
Fathah (baris di atas) di tulis â, kasrah (baris di bawah) di tulis î, serta dammah (baris di depan) ditulis dengan û. Misalnya;   الـقـارعـة ditulis al-qâri‘ah,  المــسـاكـيـن ditulis al-masâkîn,  الـمـفـلحون ditulis al-muflihûn
3.      Kata sandang alif + lam (ال)
Bila diikuti oleh huruf qamariyah ditulis al, misalnya ; الـكافـرون ditulis al-kâfirûn. Sedangkan, bila diikuti oleh huruf syamsiyah, huruf lam diganti dengan huruf yang mengikutinya, misalnya ;   الـرجـالditulis ar-rijâl.

4.      Ta’ marbûthah ( ة).
Bila terletak diakhir kalimat, ditulis h, misalnya;  الـبـقـرةditulis al-baqarah. Bila ditengah kalimat ditulis t, misalnya;  زكاة الـمـال ditulis zakât al-mâl, atau سـورة النـسـاء ditulis sûrat al-Nisâ`.

5.      Penulisan kata dalam kalimat dilakukan menurut tulisannya, Misalnya;    وهـو خـيـرازقــين  ditulis wa huwa khair ar-Râziqîn.

Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin dalam ejaan bahasa Indonesia diatur dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri P dan K Nomor 158 tahun 1987 – Nomor: 0543 b/u 1987, Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin merupakan salah satu program penelitian yang pelaksanaanya dimulai tahun 1983/ 1984 untuk mencapai rumusan yang lebih baik. Transliterasi ini memang dihajatkan untuk semua bangsa dalam menuliskan bahasanya, karena ketidak adanya pedoman yang baku yang dapat dipergunakan oleh masyarakat tersebut. Dari hasil itu diketahui bahwa selama ini masyarakat masih mempergunakan transliterasi yang berbeda – beda.

Pembakuan pedoman Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin adalah dengan prinsip :
·         Sejalan dengan ejaan yang disempurnakan (EYD)
·         Huruf arab yang belum ada padanannya dalam huruf latin dicarikan padanan dengan cara memberi tambahan tanda diakritik dengan dasar “ satu fonem satu huruf “
·         Pedoman transliterasi diperuntukan bagi masyarakat umum (DEPAG RI, 2003 : 3)




1.  Konsonan
           
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lain lagi dengan huruf dan tanda sekaligus.

No
Huruf Arab
Huruf Latin
Keterangan
1
ا

tidak dilambangkan
2
ب
b
be
3
ت
t
te
4
ث
ts
te dengan es
5
ج
j
je
6
ح
h
ha dengan garis bawah
7
خ
kh
ka dengan ha
8
د
d
de
9
ذ
dz
de dengan zet
10
ر
r
er
11
ز
z
zet
12
س
s
es
13
ش
sy
es dengan ye
14
ص
s
es dengan garis bawah
15
ض
d
d dengan gaaris bawah
16
ط
t
te dengan garis bawah
17
ظ
z
zet dengan garis bawah
18
ع
koma terbalik di atas hadap kanan
19
غ
gh
ge dengan ha
20
ف
f
ef
21
ق
q
ki
22
ك
k
ka
23
ل
l
el
24
م
m
em
25
ن
n
en
26
و
w
we
27
h
ha
28
ء
,
Apostrof
29
ي
y
ye



2.    Vokal

Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal (monoftong) dan vokal rangkap (diftong ), serta madd.

a.      Vokal tunggal (monoftong)

No
Huruf Arab
Huruf Latin
Keterangan
1
     َ      
A
Fathah
2
           ِ  
I
Kasrah
3
 ٌ
U
dammah

b.      Vokal rangkap (diftong)

No
Huruf Arab
Huruf Latin
Keterangan
1
ي           .
Ai
a dengan i
2
و            .
Au
a dengan u

Contoh:
·        كتب    :  kataba
·        فعل     :  fa’ala

c.       Vokal panjang  (madd)

No
Huruf Arab
Huruf Latin
Keterangan
1
اﻳ
Â
a dengan topi di atas
2
ي
Î
i dengan topi di atas
3
 ىو
Û
u dengan topi di atas

Contoh:
·        قال      :  qâla
·        رمى    :  ramâ


3.     Maddah

Maddah / vocal panjang yang didalam bahasa arab dilambangkan dengan harakat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda.



2.4         Rumusan Pedoman Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin


1.    Ta marbûtah

Ta marbûtah ini diatur dalam tiga katagori:
a)      huruf ta marbûtah pada kata berdiri sendiri, huruf tersebut ditransliterasikan menjadi /h/, misalnya: محكمة menjadimahkamah.
b)      jika huruf ta marbûtah diikuti oleh kata sifat (na’at), huruf tersebut ditransliterasikan menjadi /h/ juga, misalnya:المدينة المنورة  menjadi  al-madÎnah al-munawarah.
c)      Jika hurup ta marbûtah  diikuti oleh kata benda (ism), huruf  tersebut ditransliterasikan menjadi /t/ misalnya:روضة الأطفال menjadi raudat al-atfâl

2.    Syaddah (Tasydîd)

Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tandatasydid, dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tandasyaddah itu.

Contoh:   
·        نزّل     :  nazzala
·        ربّنا     :  rabbanâ
                    
3.    Kata Sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu ال. Namun, dalam transliterasi menjadi /al-/ baik yang diikuti oleh huruf syamsiah maupun kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah, misalnya : الفيل (al-fîl), الوجود (al-wujûd), danالشمس (al-syams bukan asy-syams)


4.    Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak diawal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif.
Contoh:
·        تاخذون           :  ta’khudzuna
·        النّوء             :  an-nau’
·        اكل               :  akala
·        انّ                : inna



5.    Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, diantaranya: Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang (artikel), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya, seperti: al-Kindi, al-Farobi, Abu Hamid al-Ghazali, dan lain-lain (bukan Al-Kindi, Al-Farobi, Abu Hamid Al-Ghazali). Transliterasi ini tidak disarankan untuk dipakai pada penulisan orang yang berasal dari dunia nusantara, seperti Abdussamad al-Palimbani bukan Abd al-Shamad al-Palimbani.

6.    Cara Penulisan Kata

Setiap kata, baik kata kerja (fi’il), kata benda (ism), maupun huruf (harf) ditulis secara terpisah.
Contoh:
الخلفاء الراشدين            :  al-Khulafa al-Rasyidin
صلة الرحم        :  silat al-Rahm
الكتب الستة       :  al-Kutub al-Sittah




Bab III Penutup


3.1            Kesimpulan

Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin berawal dari kebutuhan penulisan huruf Arab dengan huruf Latin itu sendiri, juga dibutuhkan untuk keperluan penerjemahan. Maka dibuatlah sebuah pedoman Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin itu agar terjadi keseragaman dalam Perubahaan Bacaan dari Ejaan Arab ke Latin.
Dengan penyeragaman penulisan huruf Arab menjadi huruf Latin diharapkan para penulis dapat membedakan huruf dan menggunakannya secara tepat sehingga tidak terjadi kesalahan bunyi, kesalahan penulisan, dan kesalahan makna.


3.2            Saran

Berdasarkan hasil makalah tersebut penyusun menyarankan agar kita senantiasa menggunakan bahasa yang  sesuai dengan pedoman , metode dan kaidah yang telah ditetapkan agar dapat menghindarkan kesalahan pembacaan, penulisan maupun pemahaman arti.








Daftar Pustaka


Menyederhanakan kata dalam bahasa Indonesia. SOLOPOS.
Abdul Gaffar Ruskhan. Kompas Bahasa Indonesia, halaman 13. Jakarta: Grasindo, 2007.
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri P dan K Nomor 158 tahun 1987 – Nomor: 0543 b/u/1987.
Diperoleh dari :
http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Pedoman_alih_aksara_Arab_ke_Latin
https://muhanfar.wordpress.com/2010/10/12/makalah-tentang-transliterasi-dalam-bahasa-indonesia/
http://hamzahjohan.blogspot.co.id/2016/08/transliterasi-huruf-arab-ke-latin.html
http://www.artikata.com/arti-355022-transliterasi.html

0 Response to "Contoh Makalah Agama - Perubahan Bacaan Dari Arab Ke Latin"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel